Monday, November 21, 2016

Parasol - face sunscreen cream

Finally, disaat sunblock lama udah mulai abis dan galau pilih sunscreen yang oke buat dicoba, ketemu sama blog yang jelasin tentang vitacid, benzolac dan parasol. Awalnya sih penasaran pengen cobain sunscreen dari cosrx, tapi banyak yang review katanya hasil akhirnya dewy. Pengen coba dari Skin & Lab tapi ada kandungan vitamin c, which is agak susah dicombine sama rangkaian skincare yang lainnya, trus satu lagi Biore uv aqua rich yang katanya bagus tapi ada alkoholnya takut bikin kulit muka jadi iritasi

Awalnya sih agak ragu juga mo beli Parasol ini, karena pas baca-baca di forum FD banyak yang kulit mukanya oily ga cocok sama sunscreen jenis ini, banyak yang comment kalo kulit muka mereka malah jadi tambah berminyak setelah pake produk ini. Dari hasil googling, ternyata parasol ini ga cuma ada 1 jenis dan warna tapi ada yang berupa lotion dan kemasan berwarna orange. Banyak yang bilang spf nya lebih besar ketimbang parasol ungu. Bisa googling sendiri ya kalo mau tau detail tentang parasol, yang jelas disini mamay cuma mau review pemakaiannya aja.

Dari sekian banyak sunscreen yang pernah mamay coba dan ga sempet ditulis di blog, mostly sih dari klinik kecantikan dan berlabel "oil free", tapi nyatanya sama sekali ga oil free setelah diaplikasikan di muka. muka tetep keliatan berminyak dan sedikit lengket, berasa thick juga. Tapi setelah nyobain sunscreen ini, ah mamay langsung in love pada pemakaian pertama. Claimnya yang bertuliskan tidak lengket & tidak berminyak, bener2 terbukti. Pada saat digunakan secara single tanpa layer apapun (pas abis cuci muka siang hari tanpa facial wash / berwudhu), sunscreen ini ok banget dah, cinta banget mamay, seperti menemukan sesuatu yang lama udah dicari (hahaha, lebay pisan!!), pas banget rasanya nempel dimuka, ringan dan matte. Selanjutnya mamay layer pemakaian sunscreen ini dengan serum & moisturiser, hasilnya tetep ga lengket & tampilan muka mamay juga normal-normal aja, kecuali Tzone masih terlihat sedikit banget-banget (kalo dari 100% bisa dibilang cuma 10% aja deh kadar tampilan oily nya), tapi itu juga munculnya setelah 2-3 jam pemakaian sunscreen dan buat mamay itu adalah hal yang wajar, karena biasanya tanpa pake skincare apapun biasanya setelah beberapa jam Tzone mulai memproduksi minyak berlebih yang menyebalkan, heheheh.

Sunscreen ini juga katanya bisa dijadikan alas bedak, mungkin karena tekstur dan warnanya yang hampir mirip dengan foundation kebanyakan, tapi sih buat mamay sendiri sepertinya masih kurang bisa meng-cover kekurangan di muka. Sunscreen ini gampang nge-blend dimuka dan cepat meresap juga, ga ada white cast atau apalah yang aneh-aneh dimuka. Ga bikin kulit muka mamay breakout.

Pada dasarnya, kunci dari penggunaan sunscreen adalah pengulangan pemakaian bukan pada banyaknya sunscreen yang diaplikasikan diwajah, seberapa tebal sunscreen nempel di muka atau seberapa tinggi spf. Kalo kita lagi banyak kegiatan outdoor sih ada baiknya melakukan re-apply sunscreen setiap 2-3 jam sekali, tapi kalo kebanyakan aktivitas indoor 2-3 kali sehari aja udah cukup.

Tampilan kemasan parasol ungu

Warna dan tekstur dari sunscreen parasol
Share:

Wednesday, November 16, 2016

Benton series

Hi,, it's time for mamay to review these products from Benton Cosmetic.

Benton skin & honest foam nya ga masuk di foto ini, abaikan c20 & sulhwasoo yang numpang mejeng :


Benton adalah brand skin care asal negeri ginseng aka Korsel. Benton menggunakan bahan-bahan alami untuk produk skincare nya, bahkan katanya sih aman untuk kulit sensitif sekalipun. Detail informasi lengkap tentang Benton bisa digoogling sendiri ya, disini mamay cuma mau review produk yang mamay coba aja selama lebih kurang 2 bulan ini (tepatnya pas tanggal 22 September 2016 mulai cobain skincare ini). Produknya mamay beli di beberapa online store di Indonesia, ada yang ready stock ada juga yang ikut PO (cuma high content skin, ini beneran rada susah cari ready stocknya, sekalinya PO harga di mark up sama OLStore nya, huhuhu, udah gitu lama lagi kurleb 1 bulan nunggu produknya tiba). 

Semoga informasinya bisa membantu yang lagi galau sama skincare Benton, soalnya masih dikit banget review Benton series lainnya, yang agak banyak cuma aloe bha toner, snail bee essence dan steam cream. 


Honest cleansing foam
Price: +/- 100rb
Teksturnya seperti facial wash pada umumnya, berwarna putih pearl. Setelah di rub di tangan dan busanya dipake untuk cuci muka, rasanya lembut dan enak, cukup sekali bilasan kulit muka udah bersih kesat (tapi ga bikin kulit muka kering), ga licin dan lembap setelah muka dikeringkan. Sensasi bilasannya mirip sama Herbal soap dari Sulhwasoo.

Aloe bha toner
Price: +/- 160rb
Teksturnya tidak terlalu cair seperti air tetapi juga tidak terlalu kental, jadi berada ditengah2 antara cair dan kental, mungkin karena kandungan dari toner ini adalah jus lidah buaya dan lendir siput. Setelah digunakan dimuka dengan menggunakan kapas, muka terasa lebih lembap dan sisa kotoran dari cuci muka juga terangkat. toner ini banyak yang bilang tidak hanya sebagai exfoliating toner tetapi juga berfungsi sebagai hydrating toner, jadi buat kalian yang males double toning, bisa pake produk ini. 

Snail bee series - High content skin
Price: +/- 200rb
Teksturnya seperti cairan bening pada umumnya, kandungannya juga ada lendir siput, mengandung hyaluronic acid untuk chemical exfoliating, niacinamide, adenosine. 2 hari pertama menggunakan toner ini, bagian dagu menjadi kasar, entah breakout atau apa, tapi tetep dilanjutin pake dan masuk hari kelima kulit muka normal kembali, mungkin masih penyesuaian di muka kali ya. 

Snail bee series - High content essence
Price: +/- 160rb
Teksturnya seperti gel berwarna bening / transparan, cukup kental dibandingkan serum ost c20 / fcas sulhwasoo. Cepat meresap dan muka terasa lebih enak dan lembap setelah menggunakan essence ini, tapi masih ada efek sedikit lengket (sedikit banget tapinya) setelah diaplikasikan di muka. Claim nya sih oke banget, bisa untuk jerawat, skin tone, mencerahkan, anti wrinkle, dll, bisa digoogling sendiri. Tapi sejauh ini sih yang mamay rasakan kalo untuk jerawat kecil yang ga sakit kalo dipegang bisa cepet mateng aka keluar matanya, tapi kalo untuk jerawat yang bikin sakit dipegang, lebih dibikin cooling down sampe akhirnya ga sakit tapi untuk permukaan kulit rata kembali ga menjendul (apa ya bahasanya ga kaya benjol gitu) butuh waktu sekitar 2 mingguan (lama banget ya), kalo kata mamay masih enakan yang bisa dikeluarin gitu, tinggal dipencet matanya trus ilangin noda hitamnya aja, 

Snail bee series - Lotion
Price: +/- 160rb
Teksturnya seperti lotion kebanyakan, tidak terlalu kental, mirip dengan tekstur stempower dari SKii (kalo kalian udah ada yang pernah coba), sedikit oily setelah diaplikasikan di muka, jadi bisa dipake untuk massage muka sembari lotionnya meresap kedalam wajah. Setelah menggunakan lotion ini, muka jadi agak sedikit lengket.

Snail bee series - Steam cream
Price: +/- 160rb
Teksturnya lebih padat ketimbang lotion, berwarna putih dan cepat meresap kedalam kulit. Terasa lebih rich dan full moist. Setelah diaplikasikan di wajah setelah menggunakan lotion, terasa sedikit lengket. Oh ya sekedar share aja, mamay iseng coba pake steam cream ini di tumit kaki mamay yang super kering dan terkadang suka ngelupas (maklum emak2 rempong yang ga da waktu pedimeni, hehehe), mamay pake menjelang tidur malam, dan dalam waktu 2 hari aja, kulit super keringnya ga jadi ngelupas, kulit ga kasar lagi meskipun masih sedikit kering. Setelah diaplikasikan di kaki, ga berasa lengket / oily seperti waktu mamay aplikasikan di muka, mungkin karena tipe kulitnya berbeda kali ya.

Berikut beberapa eksperimen mamay selama lebih kurang 2 bulan pake Benton:

Pertama, mamay pake semua varian benton ditambah ost c20 serum dengan urutan pemakaian sebagai berikut: cleansing foam – aloe bha toner – snail bee high content skin – fcas sulhwasoo – snail bee essence – ost c20 serum – snail bee lotion – sunblock (auraku) untuk pagi hari dan malam hari mamay pake snail bee steam cream.
Hasil dari percobaan pertama:
  • setelah menggunakan cleansing foam, kulit muka terasa lembap dan lembut.
  • aloe bha toner dengan kapas, muka terasa lebih bersih dan terangkat semua sisa kotoran di muka, muka juga berasa lembap. 
  • Menggunakan snail bee high content skin secara langsung (tanpa kapas) dengan meletakkannya di telapak tangan lalu ditepuk2 dimuka, rasanya muka agak sedikit lengket namun terasa ringan dan lembap. Dari kedua toner ini mamay lebih prefer aloe bha toner, terasa lebih bersih dan lembap, semua kotoran terangkat, beda dengan skin meskipun pake kapas ga terlalu ngangkat sisa abis cuci muka.
  • Fcas sulhwasoo diteteskan dibeberapa titik wajah lalu diratakan sambil ditepuk-tepuk, hasilnya muka agak sedikit lengket. Sangat berbeda ketika mamay ga pake toner / pake toner dari klinik kecantikan, hasilnya ga lengket sama sekali.
  • Snail bee essence cukup 1 kali pump dan diratakan keseluruh wajah, hasilnya muka terasa agak sedikit lengket tapi enak dan lembap.
  • Ost c20 serum digunakan 2-3 tetes dan diratakan keseluruh wajah, setelah diaplikasikan dengan ditepuk2, muka terasa lengket walopun sudah didiamkan selama beberapa menit.
  • Snail bee lotion dengan takaran 1 kali pump dan diratakan keseluruh wajah, teksturnya sedikit oily, setelah menggunakan lotion ini muka jadi terlihat sedikit berminyak dan sedikit lengket.
  • Snail bee steam cream dengan takaran sebesar kacang tanah kecil dan diratakan keseluruh wajah, teksturnya lebih padat ketimbang lotion tapi terasa lebih rich, setelah menggunakan ini kulit wajah berasa sedikit lengket tetapi tidak seberminyak pake lotionnya.
  • Sunblock oil free auraku digunakan secukupnya diratakan keseluruh muka, namun meskipun label nya oil free, tapi setelah digunakan dengan rangkaian benton dan ost c20 serum, muka malah berminyak dan sedikit lengket.


Kedua, Mamay menukar urutan pemakaian diatas menjadi: cleansing foam – aloe bha toner – snail bee high content skin – fcas sulhwasoo – ost c 20 serum – snail bee essence – snail bee lotion – sunblock (pagi) dan steam cream (malam).                                                                      
Hasilnya adalah: Muka tidak selengket dan seberminyak pada saat penggunaan dengan percobaan pertama. Setelah ost c20 serum yang lengket di layer dengan snail bee essence, wajah tidak terlalu lengket dan hasil akhir setelah menggunakan semua produk juga tidak terlalu berminyak dimuka

Ketiga, Mamay diet skincare dengan mengurangi penggunaan toner & booster dengan urutan pemakaian sebagai berikut: cleansing foam – aloe bha toner – snail bee essence (pagi) dan ost c20 serum (malam) – snail bee lotion – sunblock (pagi) dan steam cream (malam).                      
Hasilnya adalah: sama seperti percobaan yang kedua tetapi berasa ada yang kurang tanpa fcas.

Keempat, Mamay menggunakan urutan pemakaian sebagai berikut: cleansing foam – high content skin – essence – lotion – sunblock (pagi). Sedangkan untuk malam hari, setelah cuci muka mamay hanya menggunakan aloe bha toner dan ost c20 serum. 
Hasilnya adalah: sama seperti percobaan kedua, tapi dari sini mamay jadi tau kalo ost c20 serum itu mulai berkurang lengketnya setelah 3 – 4 jam digunakan dan ketika ditinggal tidur sampai pagi muka udah ga berasa lengket lagi tapi masih berminyak di T zone dan bawah dagu. 

Kelima, Mamay merasa mulai nyaman menggunakan kombinasi pemakaian berikut: cleansing foam – aloe bha toner / high content skin – fcas sulhwasoo – snail bee essence – snail bee lotion – snail bee steam cream – sunblock. Bedanya sama malem cuma sampe di steam cream aja.                 
Hasilnya adalah: untuk malam hari setelah mengaplikasikan semua produk, wajah terasa lebih ringan, lebih enak, meskipun masih sedikit lengket tapi lengketnya berkurang banget kalo dibanding percobaan 2-4. Muka juga ga terlihat berminyak. Sedangkan untuk pagi hari setelah menggunakan sunblock, hasilnya muka masih terlihat sedikit berminyak.



Selama menggunakan produk ini, mamay ngalamin breakout ringan di bulan pertama, muncul 1-2 jerawat kecil yang ada isinya, tapi healing sendiri setelah 4-5 hari ga diapa-apain, meskipun tangan udah gatel banget pengen pencet2, akhirnya demi ngeliat hasil dari produk ini, mau ga mau bertahan juga, hehehehe. Sekarang yang tersisa tinggal noda hitam bekasnya aja yang masih nangkring dihidung sama sudut kanan bibir bawah. Yang mamay kurang suka dari penggunaan produk-produk ini secara bersamaan adalah sesaat setelah diaplikasikan, muka terasa sedikit lengket dan terlihat sedikit oily, tetapi setelah beberapa jam atau ditinggal tidur semalaman, muka ga berasa lengket lagi hanya berminyak di T zone aja. Apalagi waktu mamay pake produk ini berbarengan dengan serum ost c20, terasa banget lengket & oily nya, akhirnya mamay putuskan ga pake produk2 benton bareng sama serum vitamin c ini. Setelah kurleb 1 bulan dipake bersamaan, mamay baru dapet info dari forum yang mamay baca, katanya penggunaan vitamin c dan niacinamide itu ga boleh berbarengan (fyi, produk snail bee mengandung  niacinamide), karena tidak akan menimbulkan efek apa-apa, harus ada jeda penggunaan minimal 30 menit, tetapi baiknya di waktu / hari yang berbeda. 

Meskipun produk ini ditujukan untuk all skin type, tetapi dari kesemua produk diatas, yang mamay rekomendasiin untuk normal-oily-acne prone skin (yang punya jenis kulit sama dengan mamay): Honest cleansing foam, aloe bha toner, snail bee essence. Sedangkan kalian yang punya kulit super dry bisa coba snail bee lotion & steam cream, ini bener-bener bisa melembapkan kulit yang super kering (seperti contoh cerita kaki mamay di atas). Dan selama lebih kurang 2 bulan mamay pake produk2 benton, muka mamay terlihat lebih cerah dari sebelumnya, tapi noda bekas jerawat dan flek hitam masih bertahan di muka, ga terlalu notice kalo "mereka" memudar apalagi sampe hilang dari muka, mungkin  karena produk benton ini semuanya natural ingredients kali ya jadi butuh waktu yang cukup lama. Kalo ditanya repurchase ato ga, masih akan dipertimbangkan lagi karena mamay mau coba beberapa produk dari brand lain yang bikin penasaran dan sampe sekarang mamay belom nemuin skincare yang super duper cocok di muka, dengan kata lain dari segi harga, proses pengaplikasian yang ga lengket, tampilan yang ga oily dan hasil yang lebih ok untuk muka mamay.



Share:

Tuesday, November 15, 2016

Random skin care

Kali ini mamay bakal review beberapa produk yang mamay tara coba beberapa bulan terakhir. Review nya random ya ga berdasarkan brand atau function dari produknya, semoga bisa membantu yang butuh informasi, untuk harga dibawah ini adalah harga di pertengahan tahun 2016 dan berbeda antara satu store dengan store lainnya ya.

Honey Cera Repair Lip Balm - Etude House
Price: +/- 75ribu
Claims: firming and nourishing with a smooth and moist finish.
Review:
Packagingnya simple berwarna putih dan coklat muda, bentuknya seperti lipstik pada umumnya, isinya berwarna putih. Menurut mamay masih kurang nampol melembabkan bibir yang kering dan pecah-pecah, tetapi cukup ok untuk membuat bibir ga terlalu kering sewaktu memakai lipmatte. Beberapa hari pake ini menjelang tidur, besok paginya kondisi bibir jadi gajebo, heheh maksudnya kondisinya ga kering tapi ga ngelupas, bedanya kalo pake nivea lip butter, selesai mandi bisa dikletekin (bahasa apa sih may, maksudnya bisa dikelupas kulit kering / mati dibibir).


Nivea lip butter
Price: +/- 30ribu
Claims: melembabkan dan menutrisi bibir
Review:
Packagingnya berbentuk bulat gepeng terbuat dari kaleng, isinya berwarna putih dan teksturnya seperti lip balm / lip butter kebanyakan, karena penggunaannya tidak dilengkapi dengan spatula jadi harus menggunakan jari dan pastikan jari kita bersih sebelum mengoleskannya di bibir. Setelah diaplikasikan dibibir terasa lebih moist dan terlihat lebih berminyak ketimbang menggunakan honey cera dari etude. Setelah menggunakan lip butter ini semaleman, besok paginya kulit mati / kulit kering di bibir lebih gampang dikelupas tapi kadang kalo kebablasan malah jadi luka :D

Egg pore mask - The skin food
Price: +/- 100ribu
Claims: Membersihkan komedo dan mengecilkan pori.
Review:
Packagingnya berbentuk seperti jar bertutup terbuat dari plastik dengan isi 100gram, isi dari masker ini berwarna putih dengan tekstur halus padat seperti masker wash off pada umumnya. Setelah menggunakan masker ini selama lebih kurang 2 bulan, belum ada perubahan berarti di muka mamay, pori-pori di area bawah mata / samping kanan kiri hidung, masih seperti awal sebelum menggunakan masker ini. Ntah kenapa masker ini agak susah didapat dan banyak banget review yang bilang hasilnya bagus.


Mud Mask - Jafra
Price: 345ribu
Review:
Packagingnya berbentuk seperti tube dengan ukuran 250gram, teksturnya halus dan padat berwarna hijau tua seperti lumpur sesuai dengan judul produknya. Wangi herbal. Setelah menggunakan masker ini dan dibilas, efeknya bisa langsung terasa, muka terlihat lebih cerah dan terasa lebih halus. Tetapi untuk yang lainnya seperti yang ada di claim product belum bereaksi di muka mamay.




Gently Vita Exfoliator - Skin & Lab
Claims: Mengangkat sel kulit mati, Menjadikan muka halus dan lembut.
Review:
Packagingnya berbentuk tube transparan, tekstur dari produk ini berupa gel transparan berwarna peach dan didalamnya terdapat butiran vitamin berwarna kuning (butiran gel ini bukan scrub ya). Produk ini bener-bener gentle meng-exfoliate kulit muka tanpa membuat iritasi, sekalipun muka yang sedang berjerawat. Setelah dibilas, efeknya langsung kerasa, muka jadi terasa lebih halus dan lebih lembut tanpa membuatnya kering. Super recommended!!


Konjac sponge organic - O' life lemon
Price: +/- 55 ribu
Claims: Menyeimbangkan kadar ph kulit, menghilangkan komedo debu dan minyak, mengecilkan pori dan mencerahkan wajah.
Review:
Berbentuk seperti sponge berwarna kuning, pemakaiannya harus direndam terlebih dahulu hingga sponge yang keras mengembang. Steril sponge setiap 2 minggu sekali dengan merendamnya di air hangat. Penggunaannya cukup digosokkan dimuka/leher/tubuh, tidak ada aroma sama sekali meskipun ada varian bermacam2 (dari berbagai jenis buah2an dan tanaman) sesuai dengan warnanya. Ga cocok di muka mamay tara, baru 2 hari pake udah muncul jerawat, awalnya mikir karena kulit muka mamay yang oily tapi di muka papay yang dry juga muncul jerawat.


Ost c 20 serum
Price: +/- 250ribu
Claims: mencerahkan kulit wajah, memperbaiki tekstur kulit, antioxidant, pengobatan jerawat, dll.
Review:
Packagingnya berupa botol kaca berwarna coklat dilapisi stiker brand bertuliskan hangeul berwarna merah. Penggunaan serum ini menggunakan pipet, teksturnya berupa cairan yang tidak terlalu kental dan tidak terlalu encer berwarna agak kekuningan dan beraroma seperti jeruk. serum ini setelah diaplikasikan membuat kulit muka menjadi lengket, setelah beberapa jam ( sekitar 3-4 jam ) kemudian baru muka ga terasa lengket lagi. Efeknya setelah 2 bulan ini, muka tampak lebih cerah, untuk menghilangkan jerawat atau flek hitam efeknya tidak berasa di muka mamay, jerawat baru cooling down setelah 4-5 hari, sedangkan untuk flek hitam belum ada hasil terlihat, masih sama seperti sebelum menggunakan serum ini.


Gel eye liner - Wardah
Price: +/- 45 ribu
Review:
Setelah beberapa bukan penasaran pengen nyobain yang namanya gel liner wardah, akhirnya kesampean juga bulan lalu beli di bip seharga kurleb 45ribu. Dari hasil review di beberapa blog yang dibaca, ada yang bilang gel liner ini bagus, smudge/water proof, gampang aplikasinya, tahan lama, dan lain-lain. Setelah diaplikasikan pertama kali di mata, hasilnya kurleb seperti menempel pada kelopak mata, garis rapi yang dibuat sebagai eye liner malah melebar ke lipatan kelopak mata dan jadinya sedikit berantakan, padahal udah agak didiemin sebentar sebelom kedip-kedip mata ( maklum kebiasaan pake eye liner cair jadi biasanya dikipas-kipas sebentar baru kedip-kedip biar ga nempel dikelopak mata). Well  ga cuma itu aja, pemakaian gel liner di pagi hari sampe ke siang eh udah kaya yang luntur aja gitu sampe bawah mata keliatan item, mungkin karena keringet atau juga air wudhu.
Dibanding dengan eye liner cair etude seri proof liner, menurut saya masih jauh enakan pake etude (dan sepertinya bakalan repurchase lg produk ini), kenapa? Udah kebukti walopun kena aer ga akan luntur dan bikin bawah mata jadi item, gampang banget dibersihin.




Share:

Monday, November 14, 2016

Weekend di kebun binatang bandung

Weekend di Kebun Binatang Bandung

Hi teman-teman (ini sih kalo versinya tara yang keseringan nonton acara “fun time” di rtv, hehehe). Kali ini mamay mau cerita kunjungan mamay, papay dan tara ke kebun binatang bandung yang terletak di jalan taman sari bandung. Akhirnya ya setelah bertahun-tahun resmi pindah kewargakotaan baru weekend kemaren kesampean ke bonbin bandung. Awalnya sih mikir ini bonbin biasa aja (ya kalo dalam bayangan mamay sih semacam punti kayu di palembang), dan ternyata setelah masuk kedalamnya asli berbeda :D jadi malu sendiri deh mamay.

Harga karcis parkir di bonbin untuk kendaraan roda empat senilai Rp. 15.000,-. Sedangkan untuk harga tiket masuk bonbin adalah Rp. 20.000,- per orang, untuk anak dibawah 3 tahun tidak dikenakan biaya masuk. Menurut mamay harga tiket segitu sih cukup terjangkau dengan banyaknya beragam binatang yang dapat kita lihat di dalamnya. Sayang tempat ini di beberapa spot menurut mamay agak kurang terawat dengan baik dan ga cuma itu, beberapa pagar pembatas binatang yang terbuat dari plastik tebal transparan menyerupai kaca sudah banyak yang buram sehingga pengunjung tidak begitu jelas melihat binatang yang ada didalam tempat tersebut.

Didalam kebun binatang yang cukup luas ini, banyak terdapat jenis hewan mulai dari unggas, mamalia sampai reptil. Ga cuma bisa lihat aneka binatang & memperhatikan tingkah laku mereka, tetapi disini juga ada beberapa arena permainan air (perahu2an dsj), arena bermain anak seperti jungkat jungkit ayunan dsj, pertunjukan musik dan tari sunda. Selain itu banyak yang piknik disini dengan menggelar tikar dibawah pepohonan atau di lapangan luas terbuka. Buat kalian yang pengen ikutan piknik juga, disini ada tempat sewa tikar dan juga beberapa warung makan yang menjual aneka makanan dan masakan. Soal harga dan lainnya jangan ditanya ya, karena mamay cuma fokus nikmatin bonbinnya bukan buat piknik2an. Hehehe.

Ini pertama kalinya buat tara ke bonbin, dan tara nampak excited sekali, meskipun anak kicik ini sudah mengenal sebagian binatang yang ada di bonbin. Yang ditanya tara setiap kali liat binatang ini dan itu adalah: “lagi ngapain?” atau “ ada berapa binatangnya?”. Belum banyak pertanyaan annoying seperti:”kenapa jalannya begini atau begitu?” atau “kok burungnya terbang?
atau “kok buayanya kulitnya begitu dan begini”. Hahaha. Ntar kalo udah gede dikit lagi kita main-main kesini lagi ya tara, dan mamay papay harus bersiap dengan pertanyaan2 itu. Wkwkwkwk.

Disini kita bisa lihat tingkah laku binatang secara langsung yang mungkin cuma kita lihat di tv. Memperhatikan cara mereka mengambil makanan, memasukkanya kedalam mulut mereka, cara mereka berinteraksi dengan orang-orang disekitar. Yang menarik perhatian mamay adalah flamingo. Sayang kemaren ga sempet dapet foto yang bagus, soalnya flamingo ini pas dapet pose bagus eh geraknya cepet banget. Berdiri dengan satu kaki, trus abis itu kakinya dibengkokin kesamping, keatas, ternyata begitu ya gerak geriknya flamingo, liat burung (lupa namanya) yang mengambil makanan dengan lidahnya, dan masih banyak lagi. Butuh waktu sekitar 2 jam untuk berkeliling bonbin sekedar say hi dengan binatang yang ada, namun butuh waktu lebih jika ingin mempelajari lebih lagi tentang tingkah laku dan gerak gerik binatang2 yang ada disini.

Oh ya kemaren pas kesini sempet berkunjung ke toiletnya, karena anak kicik kebelet pipis. Dan mamay agak sedikit kecewa deh, heheh( apa sih may?). sebenernya ga begitu masalah kalo harus bayar masuk toilet asal toilet yang akan digunakan bersih dan wangi, ga harus bagus atau wah sih. Nah ini rada spooky gitu, masuknya harus lepas sendal/sepatu (da kaya masuk mesjid aja ya), ruangannya agak gelap, langit-langitnya sebagian bolong untungnya sih atapnya masih ada, banyak sarang laba-laba, lantai didalam toilet jongkoknya juga licin dan menggenang air. Bukan sok bersih gimana sih, tapi apa gunanya uang yang kita bayar, bukannya itu buat jasa kebersihan dan perawatan toilet ya? apa penjaganya itu cuma duduk doank nagihin uang orang yang ke toilet. Udah gitu pas kita keluar dari toilet, penjaganya langsung bilang: “bayar dulu disini” . Btw lokasi toilet ini dekat dengan gerai makanan cfc.

Sekian review dari mamay tara, selamat datang ke bandung, jangan lupa main-main ke bonbin ya, worth it kok !!!!

Ini anak kicik minta foto sama rusa, tapi sayang background nya kurang ok, gpp deh ya asal tara gaya :D



Share: