Monday, March 26, 2018

Main ke Jatim Park 2 & Museum Angkut

4 maret 2018

Tempat wisata di Batu yang terakhir kami kunjungi adalah Jatim Park 2 yang lokasinya di seberang penginapan berjarak 100m dan museum angkut yang waktu berkendaranya ditempuh sekitar 5 menit dari penginapan.

Jatim Park 2

Kami berangkat menuju ke Jatim Park 2 sekitar pukul 09.00 pagi, karena menurut info yang didapat dari ibu penjaga penginapan, area ini buka jam 10 pagi. Tapi pas kita kesana udah rame yang dateng dan antri beli tiket, tapi sih antriannya masih pendek kok, padahal bisa dibilang kesana lagi weekend (hari minggu). Banyak acara family gathering kantor juga. Tiket masuk yang ditawarkan beragam, ada tiket single entry untuk masuk ke satu tempat, ada juga paket terusan. Waktu itu beli tiket terusan untuk 3 tempat yaitu batu secret zoo, museum satwa dan eco Green Park, seharga 150ribu per orang. Lagi dan lagi anak kecil diatas 85cm udah harus bayar full.


Karena masih pagi sekitar pukul 09.30 dan area batu secret zoo belum dibuka, jadi kami menuju ke area eco Green Park yang udah lebih dulu dibuka. Kebetulan pas masuk kesana lagi ada pentas seven wonder shows yang bercerita tentang Jaka Tarub. Berhubung waktu terbatas, jadi nontonnya ga sampe selesai dan keburu ujan pula, jadi buru-buru cari tempat berteduh. Dan kemudian tiba di area insect yang didalamnya banyak terdapat kupu-kupu & berbagai serangga (mati) yang udah diawetkan. Keluar dari area ini, kami masuk ke area burung. Disini banyak terdapat spesies burung yang jarang kita lihat di kebun binatang biasa. Kebanyakan spesies dari luar, seperti Afrika. Kami juga sempet foto langsung dengan burung merak. Burung-burungnya masya Allah cantik-cantik banget, berwarna warni. Disini banyak petugas yang berjaga, dan untuk foto bersama burung tidak dipasang tarif khusus, hanya disediakan kotak donasi untuk perawatan satwa yang ada disana. 

Eco Green Park

Rute selanjutnya setelah keluar dari area "per-burung-an" adalah rumah terbalik. Disini mirip tempat foto kekinian di dalam rumah yang perabotnya semua terbalik, apa ya namanya, kalo ga salah sih upside down World yang ada di beberapa kota besar seperti Jakarta, Bandung, Yogya dan Bali.
Rumah terbalik - Eco Green Park

Setelah dari rumah terbalik, area selanjutnya ada semacam watery playground, jadi kaya main di playground tapi sambil basah-basahan gitu, ada ember raksasa yang setiap beberapa menit menumpahkan air kebawah. Disebelah area ini, terdapat gambar atau 3d painting yang mirip-mirip dengan tempat foto kekinian.


Di beberapa sudut area eco Green Park juga ada contoh-contoh tanaman hidroponik, hidrolik air, dan Iptek lainnya yang pernah kita pelajari waktu sekolah dulu (anak ipa sih dulu tapi sayang udah pada nguap semua, heheh)

Area terakhir di eco Green Park ini adalah semacam edukasi tentang bumi, ada simulasi gempa, ruang udara/angin, ada igloo juga. Sebelum pintu keluar ada juga semacam bioskop atau teater gitu yang menayangkan pertunjukan (lupa waktu itu lagi ada film/pentas apa, hehehe). Untuk tempat makan, disini ada foodcourt yang cukup besar dengan beragam pilihan makanan dan harganya juga masih dibilang standar tempat wisata. Cuma waktu itu kita ga makan disini, kita makan di cfc yang lokasinya ada didekat parkiran motor. Setelah kenyang, kita lanjut zuhur dan beristirahat sebentar di musholla yang ada di area parkiran Jatim Park 2.

Entry gate Batu Secret Zoo

Kurang lebih pukul 13.30 siang, kami melanjutkan ke area Batu Secret Zoo. 
Karena kaki udah pegel banget abis muter-muter di eco Green Park, niatnya sih mau rental e-bike, ternyata eh ternyata baru ada di lantai bawah selepas keluar dari area aquarium. 
Jadi pas kita masuk ke Batu Secret Zoo, kita harus menaiki beberapa anak tangga dulu, lalu kemudian berjalan menurun kebawah. Pertama masuk kita disambut dengan hewan tikus raksasa, monyet lucu yang super duper kecil dan berbagai spesies monkey lainnya, lalu ada juga hewan yang berekor belang-belang seperti di film kartun Madagascar. 
Kemudian lanjut berjalan menuju area aquarium. Sepanjang perjalanan menuju aquarium, di kanan kiri jalan banyak terdapat beberapa hewan seperti kuda nil, rusa, babi hutan, Black panther, dan hewan-hewan lainnya yang baru mamay liat disini. Hewannya aktif banget bergerak. Dan banyak juga petugas yang berjaga disini. Meskipun berada di dalam pagar pembatas, tapi hewan-hewan ini dibiarkan berkeliaran di dalam kandangnya, tanpa diikat sama sekali.

Pas masuk ke area aquarium, disini banyak banget hewan laut yang cantik-cantik berwarna warni, mulai dari ikan nemo dan dori, bintang laut, belut listrik, kuda laut, hiu, belut yang bermotif kaya leopard gitu, ada juga kolam sentuh.

Perjalanan selanjutnya  ada tempat owl dan pinguin. Gemes deh liatnya. Dan akhirnya setelah kaki mulai lelah, mamay jadi kuli panggul, eh ketemu sama tempat rental e-bike. Harganya sama kaya di Jatim Park 3, 100ribu untuk 3 jam. Dan ada tambahan biaya 35ribu per jam.

Rute berikutnya adalah area hewan seperti kuda, kera, singa, harimau, beruang, badak, jerapah. Dan kebetulan banget pas kita lagi lewat di depan kandang jerapah, lagi ada jadwal kasih makan sama petugasnya, jadi setiap pengunjung yang lewat dikasih kesempatan untuk nyuapin jerapah. Petugasnya juga bilang kalo ga boleh kasih makan sembarangan ke hewan yang ada di bonbin, karena kalo kebanyakan makan bisa obesitas, kalo salah makan Hewannya juga bisa sakit. Tuh denger ya buat kalian yang masih suka kasih makan hewan sembarangan tanpa seizin petugas jaga. Mereka kan makhluk hidup juga.

By the Way, sebelum kasih makan jerapah, kami sempet naik perahu yang berkeliling di danau buatan, atau di area yang bertuliskan "kapal nabi nuh".
Awalnya mikir pas keluar dari area Batu Secret zoo bakalan langsung masuk ke museum satwa, ternyata ga donk. Jadi didalam area Batu Secret Zoo ini bisa dibilang ada banyak wahana lain yang ujungnya berakhiran "land" kaya adventure land, wonderful land, dll. Nah di masing-masing area tersebut ada playground anak-anak, wahana permainan air, gajah terbang, jelajah 5 jaman, safari keliling dengan kereta, bombom car, naik kuda poni, permainan mirip-mirip di dufan yang bukan cuma bisa dinikmati anak-anak tapi juga dewasa.

Berhubung dan berhubung lagi waktu terbatas dan masih ada 2 tempat lagi yang belum dikunjungi, jadilah ga semua wahana di area "land" ini bisa dinikmati, belum lagi papay mendadak pusing kepala sebelah jadi harus istirahat sebentar, beli obat dulu di minimarket yang ada di lokasi pohon inn hotel.
Begitu papay agak mendingan, sekitar pukul 15.30 kami lanjut masuk ke museum satwa. Di museum ini isinya semua hewan (mati) yang udah diawetin, tetapi ada juga beberapa replika hewan yang dibuat mirip banget dengan aslinya. Walaupun isinya ga hidup, tapi hewan-hewan di museum ini bener-bener terlihat "hidup", bagus deh pokoknya, kalo kesini harus mampir dan berkeliling. 

Museum Satwa

Kurang lebih 1,5 jam berkeliling, kita langsung melanjutkan perjalanan menuju museum angkut dengan berkendara selama 5 menit dari Jatim Park 2.


Museum angkut

Kami tiba di museum angkut sekitar pukul 5 sore. Dan alhamdulillah meskipun pas weekend tapi udah ga terlalu rame, ntahlah mungkin karena udah sore atau apa, yang jelas pas kesana puas banget ga harus antri2an untuk foto atau sekedar menikmati semua yang ada di museum angkut. Harga tiket masuk di hari minggu adalah 100ribu per orang, dan tara udah bayar full. Untuk yang bawa kamera kena charge 30ribu.

Setelah dipasangkan gelang tiket oleh petugas yang berjaga, kami masuk ke area pertama yang isinya adalah alat angkutan darat dan udara dari masa ke masa, seperti sepeda, kereta kuda, mobil antik dan pesawat tentara. Meskipun di beberapa spot sudah tertulis "untuk tidak memegang" tapi ternyata masih banyak juga yang gatel tangannya. Bisa kelihatan dari beberapa bekas telapak tangan yang menempel di kaca dan body mobil antik. Dan petugas-petugas jaga yang lagi sibuk bersihin dan ngelap mobil dengan cairan khusus pengkilap mobil.



Menuju area selanjutnya dengan menaiki lift ke lantai 2. Disambut dengan alat transportasi becak dari berbagai daerah, ada kereta kuda juga, replika aneka kapal, mobil uji coba tucuxi yang pernah kecelakaan dan dikendarai oleh dahlan iskan. Nah sebelum lanjut ke area belakang, jangan lupa untuk naik ke atas terlebih dahulu. Tangga garbarata yang ada di sisi kanan lantai 2. Kalian ga cuma bisa liat pemandangan kota batu dari lantai atas, tapi di sini juga ada replika pesawat presiden yang katanya (lagi) mandatory photo spot kalo ke museum angkut selain di area broadway.

Turun ke bawah, kita menuju ke ruangan yang isinya koleksi perangko dan mata uang dari berbagai negara. Keluar dari sini, kita menuju ke area Outdoor dari museum angkut. Yup, replika kota Jakarta tempo dulu. Gemes banget deh sama ornamen-ornamen yang ada di replika bangunan ini. Bisa dibilang tempat foto yang instagrammable. Sepanjang jalan ini bisa digunakan sebagai spot foto yang bagus. Lalu lanjut lagi berjalan ke dalam ada spot foto dengan perabot yang Vintage (jadi kepikiran tar kalo udah punya rumah sendiri, pengen bikin rumah yang bernuansa Vintage, heheh, aamiin). Keluar dari area ini, tiba deh kita di tempat yang jadi mandatory photo spot museum angkut. Garis-garis tanda penyeberangan jalan yang berlatarkan broadway. Replika bangunan-bangunan disini sih menurut mamay mirip-mirip lah dikit kaya universal studio (halah, kaya yang udah pernah kesana aja si mamay, padahal cuma liat foto doank, wkwkwk).


Kirain udah bakal finished, ternyata eh ternyata pas nanya ke petugas jaga masih luas area yang harus dilewati. Huft, kebayang donk ga ada e-bike, ga bawa stroller juga, jadilah jadi demi anak, mamay jadi kuli panggul lagi.  Capek ga? Jangan ditanya, udah berasa kaya zombie aja. Tapi ya harus kuat karena udah tempat terakhir yang dikunjungi sebelum besoknya pulang ke bandung. Hahaha.
Lanjut ke buckingham palace, dan disini naik kereta sama anak cilik 1 putaran, lumayanlah istirahat bentar abis gegendongan. Trus lanjut lagi masuk ke area luar negeri lainnya, ada replika menara eiffel, mobil-mobil antik lagi dari berbagai negara, replika toko-toko & resto lucu. Dan terakhir ke area Outdoor lagi sebelum pintu keluar yang berupa lorong dengan jalan bergoyang seperti sedang berada di dalam kereta api.

Akhirnya selesai juga wisata di museum angkut, jam sudah menunjukkan pukul 18.30 malam. Sebelum pulang, kami makan malam dulu di pasar Apung yang berada didekat pintu keluar museum angkut. Di pasar Apung ini ga cuma ada yang jual makan dan minum tapi banyak juga yang jual souvenir lucu-lucu.
Setelah kenyang, kami lalu melanjutkan perjalanan pulang kembali ke penginapan untuk beristirahat.
What a tired day but we had some fun.
Share:

0 comments: