Tuesday, January 16, 2018

Antara e-ktp, surat pindah penduduk & pihak "jasa"

Jadi ceritanya pas  bulan Januari 2017 masa berlaku ktp sementara punya mamay udah habis, jadi mau urus e-ktp di kecamatan Cimahi. Dan ternyata pas mau foto & scan mata, muncullah data mamay secara otomatis di sistem kependudukan yang ada di komputer staf kecamatan. Akhirnya dari pihak kecamatan, mamay disuruh urus langsung ke Dinas Kependudukan & Catatan Sipil (Disdukcapil) Cimahi untuk perubahan data dan pencetakan e-ktp.

Dengan berbekal fotokopi ktp sementara yang udah expired, fotokopi kk, surat pengantar pengambilan ktp dari kecamatan, mamay dateng ke Disdukcapil yang ada di kantor Pemkot Cimahi. Ternyata jam kerja disini cukup singkat, untuk hari senin- kamis sampai jam 2 siang sedangkan untuk hari jumat Cuma sampe jam 11. Dan pas mamay dateng kesana sekitar jam 10 di hari jumat, udah ga buka lagi pelayanannya, karena petugasnya sibuk mengurus dokumen yang udah masuk dari antrian jam 8 pagi. Jadi kayanya antrian disini dibatasin.  Bener aja sih, pas hari senin mamay dateng, jam setengah 8 pagi aja udah rame banget yang antri didepan kantor Disdukcapil padahal belum ada petugas jaga seorang pun, karena emang jam pelayanan baru dimulai jam 8 pagi.

Singkat cerita, pas nomor antrian udah dipanggil dan data mamay di cek sama petugasnya, ternyata disitu tertera bahwa mamay masih tercantum sebagai warga kota Palembang dan belum ada perubahan status atau pelaporan kalo mamay sudah jadi warga Cimahi. Ya bingung donk, gimana bisa dapet ktp cimahi kalo ga nyerahin dokumen surat kepindahan antar kota dari Disdukcapil Palembang. Berhubung itu udah 5 tahun yang lalu dan mamay juga ga nyimpen fotocopy surat pengantar kepindahan dari Disdukcapil Palembang, akhirnya dari Disdukcapil di cimahi bilang kalo mamay harus mengurus ulang surat kepindahan di Palembang. 
Huft, rasanya mau ngomel gimana, tapi ga bisa juga, karena mamay sama sekali ga punya back up data kepindahan, salah juga karena waktu itu ga ngurus sendiri.  Akhirnya mau ga mau mengurus ulang semuanya dari awal lagi. Untung masih ada mama yang tinggal di Palembang, jadi bisa dibantuin. Dan ga Cuma sampe situ aja, ada drama pengiriman dokumen asli yang hilang sama JNE pula, rasanya kesel banget, sedangkan dokumen itu berbatas waktu. Untungnya sebelum kirim kepikiran buat fotokopi dulu dokumen aslinya untuk jaga-jaga. Akhirnya bismillah aja deh, bawa hasil print-out dari scan dokumen yang dikirim by email sama mama, dan alhamdulillah bisa diterima sama petugasnya. 
Setelah itu diproses deh sama petugasnya. Mamay disuruh mengisi dan tanda tangan surat pernyataan di atas materai yang isinya kurang lebih menyatakan bahwa NIK yang dipakai adalah yang sesuai dengan perekaman e-ktp. Setelah data perubahan diproses, mamay dikasih surat keterangan pengganti ktp sementara dan semacam surat keterangan domisili gitu. Akhirnya setelah 1 tahun nunggu, tepatnya awal januari kemarin jadi juga  e-ktp mamay.  Karena data ktp udah berubah, jadi otomatis KK pun juga harus diganti. Untungnya pas ngurus perubahan data ktp kemarin, petugasnya baik hati jadi sekalian dikasih draft kk baru jadi tinggal diurus ulang lagi biar lebih cepet prosesnya.

Huft,, rasanya? Jangan ditanya deh, lumayan capek bolak balik, ya karena emang ini kali pertama mamay ngurus yang begini sendirian, belum ada pengalaman sama sekali, sebelumnya kan dulu-dulu masih sama orang tua yang ngurusin dan itu juga dibantu lagi sama pihak "ketiga" atau pihak "jasa", you know lah what i mean ya, orang yang mau bantu ngurusin kesana kemari dan dikasih imbalan sejumlah uang, hehehe.

Jadi, dari pengalaman mamay sebelumnya yang  bikin ktp dengan bantuan orang  ketiga yang sama sekali ga ngikutin prosedur yang ada, ujung-ujungnya malah menyusahkan kita sendiri, Karena kita sepenuhnya mempercayakan ke orang lain untuk mengurus dokumen, tanpa kita tau proses dan prsedurnya seperti apa. Dari pada nanti kalian harus kerja 2 kali, mending  ngurus sendiri  deh dokumen kepindahan, gampang kok! 

Nah sekarang mamay mau sharing step by step pas pertengahan tahun lalu ngurus perubahan KK ya.

Pertama,
Kita datang ke kantor kelurahan setempat untuk meminta form pengajuan pembuatan kk baru.  Lalu setelah itu kita isi data yang ada pada form dan bawa pulang kerumah untuk dimintakan tanda tangan ketua rt dan ketua rw pada form.

Kedua,
Pada saat meminta tanda tangan pada ketua rt, sekalian minta dibuatkan surat pengantar pembuatan kk dari ketua rt yang nantinya juga ditandatangani oleh ketua rw untuk pengantar ke kelurahan. Jadi di hari kedua pengurusan ke kantor kelurahan, kalian akan membawa surat pengantar yang sudah ditandatangani rt & rw, form pengajuan pembuatan kk yang didapat dari kantor keluaran yang sudah ditandatangani rt & rw, fotokopi kk lama. Lalu serahkan dokumen tersebut kepada petugas yang berjaga untuk selanjutnya dimintakan tanda tangan lurah pada dokumen form pengajuan pembuatan kk.

Ketiga,
Setelah form pengajuan pembuatan kk ditandatangin oleh  lurah setempat, maka selanjutnya kita bawa dokumen tersebut ke kantor kecamatan.  Data kita akan dicek oleh petugas kecamatan, lalu kita diminta untuk fotokopi form pengajuan pembuatan kk. Fotokopi form tersebut akan distempel oleh petugas sebagai tanda pengambilan kk asli jika sudah selesai dicetak.  Untuk pengambilan ini butuh waktu sekitar 1 bulan.

Semua proses pengurusan diatas gratis, ga ada bayar sedikitpun baik dari tingkat rt,rw, lurah, camat sampe ke disdukcapil . Paling keluar duit buat bensin doank, hehehe. Walopun capek tapi puas hati sih, semua dokumen kita punya sebagai back up data, kita juga dapet pengalaman baru

Share:

0 comments: