Monday, November 21, 2016

Parasol - face sunscreen cream

Finally, disaat sunblock lama udah mulai abis dan galau pilih sunscreen yang oke buat dicoba, ketemu sama blog yang jelasin tentang vitacid, benzolac dan parasol. Awalnya sih penasaran pengen cobain sunscreen dari cosrx, tapi banyak yang review katanya hasil akhirnya dewy. Pengen coba dari Skin & Lab tapi ada kandungan vitamin c, which is agak susah dicombine sama rangkaian skincare yang lainnya, trus satu lagi Biore uv aqua rich yang katanya bagus tapi ada alkoholnya takut bikin kulit muka jadi iritasi

Awalnya sih agak ragu juga mo beli Parasol ini, karena pas baca-baca di forum FD banyak yang kulit mukanya oily ga cocok sama sunscreen jenis ini, banyak yang comment kalo kulit muka mereka malah jadi tambah berminyak setelah pake produk ini. Dari hasil googling, ternyata parasol ini ga cuma ada 1 jenis dan warna tapi ada yang berupa lotion dan kemasan berwarna orange. Banyak yang bilang spf nya lebih besar ketimbang parasol ungu. Bisa googling sendiri ya kalo mau tau detail tentang parasol, yang jelas disini mamay cuma mau review pemakaiannya aja.

Dari sekian banyak sunscreen yang pernah mamay coba dan ga sempet ditulis di blog, mostly sih dari klinik kecantikan dan berlabel "oil free", tapi nyatanya sama sekali ga oil free setelah diaplikasikan di muka. muka tetep keliatan berminyak dan sedikit lengket, berasa thick juga. Tapi setelah nyobain sunscreen ini, ah mamay langsung in love pada pemakaian pertama. Claimnya yang bertuliskan tidak lengket & tidak berminyak, bener2 terbukti. Pada saat digunakan secara single tanpa layer apapun (pas abis cuci muka siang hari tanpa facial wash / berwudhu), sunscreen ini ok banget dah, cinta banget mamay, seperti menemukan sesuatu yang lama udah dicari (hahaha, lebay pisan!!), pas banget rasanya nempel dimuka, ringan dan matte. Selanjutnya mamay layer pemakaian sunscreen ini dengan serum & moisturiser, hasilnya tetep ga lengket & tampilan muka mamay juga normal-normal aja, kecuali Tzone masih terlihat sedikit banget-banget (kalo dari 100% bisa dibilang cuma 10% aja deh kadar tampilan oily nya), tapi itu juga munculnya setelah 2-3 jam pemakaian sunscreen dan buat mamay itu adalah hal yang wajar, karena biasanya tanpa pake skincare apapun biasanya setelah beberapa jam Tzone mulai memproduksi minyak berlebih yang menyebalkan, heheheh.

Sunscreen ini juga katanya bisa dijadikan alas bedak, mungkin karena tekstur dan warnanya yang hampir mirip dengan foundation kebanyakan, tapi sih buat mamay sendiri sepertinya masih kurang bisa meng-cover kekurangan di muka. Sunscreen ini gampang nge-blend dimuka dan cepat meresap juga, ga ada white cast atau apalah yang aneh-aneh dimuka. Ga bikin kulit muka mamay breakout.

Pada dasarnya, kunci dari penggunaan sunscreen adalah pengulangan pemakaian bukan pada banyaknya sunscreen yang diaplikasikan diwajah, seberapa tebal sunscreen nempel di muka atau seberapa tinggi spf. Kalo kita lagi banyak kegiatan outdoor sih ada baiknya melakukan re-apply sunscreen setiap 2-3 jam sekali, tapi kalo kebanyakan aktivitas indoor 2-3 kali sehari aja udah cukup.

Tampilan kemasan parasol ungu

Warna dan tekstur dari sunscreen parasol
Share:

0 comments: