Jadi ceritanya pas
bulan Januari 2017 masa berlaku ktp sementara punya mamay udah habis,
jadi mau urus e-ktp di kecamatan Cimahi. Dan ternyata pas mau foto & scan mata,
muncullah data mamay secara otomatis di sistem kependudukan yang ada di
komputer staf kecamatan. Akhirnya dari pihak kecamatan, mamay disuruh urus
langsung ke Dinas Kependudukan & Catatan Sipil (Disdukcapil) Cimahi untuk
perubahan data dan pencetakan e-ktp.
Dengan berbekal fotokopi ktp sementara yang udah expired,
fotokopi kk, surat pengantar pengambilan ktp dari kecamatan, mamay dateng ke
Disdukcapil yang ada di kantor Pemkot Cimahi. Ternyata jam kerja disini cukup
singkat, untuk hari senin- kamis sampai jam 2 siang sedangkan untuk hari jumat
Cuma sampe jam 11. Dan pas mamay dateng kesana sekitar jam 10 di hari jumat,
udah ga buka lagi pelayanannya, karena petugasnya sibuk mengurus dokumen yang
udah masuk dari antrian jam 8 pagi. Jadi kayanya antrian disini dibatasin. Bener aja sih, pas hari senin mamay dateng,
jam setengah 8 pagi aja udah rame banget yang antri didepan kantor Disdukcapil
padahal belum ada petugas jaga seorang pun, karena emang jam pelayanan baru
dimulai jam 8 pagi.
Singkat cerita, pas nomor antrian
udah dipanggil dan data mamay di cek sama petugasnya, ternyata disitu tertera
bahwa mamay masih tercantum sebagai warga kota Palembang dan belum ada perubahan
status atau pelaporan kalo mamay sudah jadi warga Cimahi. Ya bingung donk,
gimana bisa dapet ktp cimahi kalo ga nyerahin dokumen surat kepindahan antar
kota dari Disdukcapil Palembang. Berhubung itu udah 5 tahun yang lalu dan mamay
juga ga nyimpen fotocopy surat pengantar kepindahan dari Disdukcapil Palembang,
akhirnya dari Disdukcapil di cimahi bilang kalo mamay harus mengurus ulang surat
kepindahan di Palembang.
Huft, rasanya mau ngomel gimana, tapi ga bisa juga,
karena mamay sama sekali ga punya back up data kepindahan, salah juga karena
waktu itu ga ngurus sendiri. Akhirnya
mau ga mau mengurus ulang semuanya dari awal lagi. Untung masih ada mama yang
tinggal di Palembang, jadi bisa dibantuin. Dan ga Cuma sampe situ aja, ada
drama pengiriman dokumen asli yang hilang sama JNE pula, rasanya kesel banget,
sedangkan dokumen itu berbatas waktu. Untungnya sebelum kirim kepikiran buat fotokopi dulu dokumen aslinya untuk jaga-jaga. Akhirnya bismillah aja deh, bawa hasil
print-out dari scan dokumen yang dikirim by email sama mama, dan alhamdulillah
bisa diterima sama petugasnya.
Setelah itu diproses deh sama petugasnya. Mamay
disuruh mengisi dan tanda tangan surat pernyataan di atas materai yang isinya
kurang lebih menyatakan bahwa NIK yang dipakai adalah yang sesuai dengan
perekaman e-ktp. Setelah data perubahan diproses, mamay dikasih surat
keterangan pengganti ktp sementara dan semacam surat keterangan domisili gitu. Akhirnya setelah 1 tahun nunggu, tepatnya
awal januari kemarin jadi juga e-ktp
mamay. Karena data ktp udah berubah,
jadi otomatis KK pun juga harus diganti. Untungnya pas ngurus perubahan data
ktp kemarin, petugasnya baik hati jadi sekalian dikasih draft kk baru jadi
tinggal diurus ulang lagi biar lebih cepet prosesnya.
Huft,, rasanya? Jangan
ditanya deh, lumayan capek bolak balik, ya karena emang ini kali pertama mamay
ngurus yang begini sendirian, belum ada pengalaman sama sekali, sebelumnya kan
dulu-dulu masih sama orang tua yang ngurusin dan itu juga dibantu lagi sama pihak "ketiga" atau pihak "jasa", you know lah what i mean ya, orang yang mau bantu ngurusin kesana kemari dan dikasih imbalan sejumlah uang, hehehe.
Jadi, dari pengalaman mamay sebelumnya yang bikin ktp dengan bantuan orang ketiga yang sama sekali ga ngikutin prosedur yang ada, ujung-ujungnya malah menyusahkan kita sendiri, Karena kita sepenuhnya mempercayakan ke orang lain untuk mengurus dokumen, tanpa kita tau proses dan prsedurnya seperti apa. Dari pada nanti kalian harus kerja 2 kali, mending ngurus sendiri deh dokumen kepindahan, gampang kok!
Nah sekarang mamay mau sharing step by step pas pertengahan
tahun lalu ngurus perubahan KK ya.
Pertama,
Kita datang ke kantor kelurahan setempat untuk meminta form
pengajuan pembuatan kk baru. Lalu
setelah itu kita isi data yang ada pada form dan bawa pulang kerumah untuk
dimintakan tanda tangan ketua rt dan ketua rw pada form.
Kedua,
Pada saat meminta tanda tangan pada ketua rt, sekalian minta
dibuatkan surat pengantar pembuatan kk dari ketua rt yang nantinya juga ditandatangani oleh
ketua rw untuk pengantar ke kelurahan. Jadi di hari kedua pengurusan ke kantor
kelurahan, kalian akan membawa surat pengantar yang sudah ditandatangani rt
& rw, form pengajuan pembuatan kk yang didapat dari kantor keluaran yang
sudah ditandatangani rt & rw, fotokopi kk lama. Lalu serahkan dokumen
tersebut kepada petugas yang berjaga untuk selanjutnya dimintakan tanda tangan
lurah pada dokumen form pengajuan pembuatan kk.
Ketiga,
Setelah form pengajuan pembuatan kk ditandatangin oleh lurah setempat, maka selanjutnya kita bawa
dokumen tersebut ke kantor kecamatan. Data
kita akan dicek oleh petugas kecamatan, lalu kita diminta untuk fotokopi form
pengajuan pembuatan kk. Fotokopi form tersebut akan distempel oleh petugas
sebagai tanda pengambilan kk asli jika sudah selesai dicetak. Untuk pengambilan ini butuh waktu sekitar 1
bulan.
Semua proses pengurusan diatas gratis, ga ada bayar
sedikitpun baik dari tingkat rt,rw, lurah, camat sampe ke disdukcapil . Paling
keluar duit buat bensin doank, hehehe. Walopun capek tapi puas hati sih, semua
dokumen kita punya sebagai back up data, kita juga dapet pengalaman baru
0 comments:
Post a Comment