Saturday, June 9, 2012

My (first) new life

Setelah  menyandang gelar sebagai istri dari Raden Bagus Iwan Dwi Sudarmawan, kegiatan keseharian saya pun otomatis menjadi bertambah. Meskipun sewaktu masih single sudah terbiasa melakukan beberapa pekerjaan rumah tangga sewaktu off bekerja. Mulai dari bantuin mama masak, beres-beres rumah, sampai menguras bak & menyikat kamar mandi sudah pernah dilakukan. Kali ini setelah menikah, kegiatan rumah tangga jadi bertambah lagi, yang pasti selama di Jakarta adalah cuci-cuci & menyiapkan segala keperluan untuk suami seperti sarapan, bekal siang hari (kalo lagi ga males), pakaian kerja dan masih banyak lainnya. Maklum, biasanya urusan cuci mencuci sudah dikerjakan oleh bik uning (kalo di Palembang) atau sama si Apitstupidkupid (kalo kata Ayey kupidkupid di Cimahi). Terkadang kalau laundry kost udah kebanyakan, sebagian yang ringan dicuci sendiri atau dibawa lagi ke laundry kiloan didepan kost.

Untungnya suami ga rewel soal makanan, yang penting ada nasi aja. Katanya kalo ga makan nasi namanya belum makan & belum kenyang. (Jawa banget yak?? wajar sih kalo liat postur suami yang udah ga diet lagi sekarang, heheheh).

Alhamdulillah, semua terasa sederhana dan cukup. Cuma terkadang saya suka cengok juga di kost karena setelah lewat dari jam makan siang biasanya hanya menonton tv / dvd korea, tidak ada kegiatan lain, beda kalau di Palembang, bosen dirumah tinggal keluar jalan-jalan. That’s why saya mulai berpikir ngebet untuk punya momongan biar nanti ga berasa sendiri dan ada kesibukan.

Kehidupan sempurna adalah kehidupan yang penuh akan pembelajaran hidup didalamnya. Pembelajaran yang merupakan proses untuk kita menjadi pribadi yang jauh lebih baik lagi kedepannya. Menjadi seorang yang dewasa dalam memandang setiap permasalahan yang ada, senantiasa menyadari bahwa kini kita bukanlah satu pribadi melainkan dua pribadi yang telah bersatu untuk menciptakan suatu keluarga kecil baru yang bahagia & penuh akan rasa nyaman.

Share:

0 comments: