Menjelajah mall ibu kota
Sarinah, Plaza Senayan & Senayan City
Last weekend bersama di bulan juni ini dihabiskan dengan berjalan-jalan ke Senayan City , Plaza Senayan dan Sarinah. Seperti biasa aktivitas weekend rutin yang paling sering dilakukan adalah menonton bioskop. Pilihan tempat jatuh pada Senayan City , ini dikarenakan saya belum pernah kesini & mall ini juga merupakan salah satu mall besar di ibu kota . Tarif taksi dari wtc sudirman ke senayan city berargo 22rb saja (seharusnya dengan busway / metro mini pasti jauh lebih murah, tentunya ada harga ada kenyamanan yang didapat).
Setibanya di mall yang terkenal dengan sebutan senci ini, dipintu masuk sudah ada petugas yang berjaga untuk memeriksa tas & barang bawaan pengunjung. Begitu masuk mall, dibeberapa sudut tepat disamping escalator terdapat peta lantai dan tempat-tempat apa saja yang ada di senci (ini menunjukkan saking luasnya mall ini kali ya?). Tujuan langsung ke 21 untuk menonton Abraham Lincoln (vampire hunter).
Selama lebih kurang 2 jam menonton film tentang presiden amerika yang jadi pemburu vampire ini, kami melanjutkan untuk mengisi perut karena memang belum lunch sejak siang tadi. Setelah muter-muter dan belum ketemu tempat makan yang dimau, (yang didapat malah Macaroons Bakerzin seharga 8500,- per satuannya) akhirnya kami berpindah ke plaza senayan yang terletak tepat di seberang bangunan senci. Disini setelah berkeliling masih belum juga menemukan dan akhirnya memutuskan untuk ke Sarinah, nyobain burger Jumbo di Chili’s Grill & Bar.
Pengalaman buruk weekend kali ini dengan nyobain naik busway (3500 rupiah saja per satu kali jalna kemana saja) dari plaza senayan ke sarinah adalah di’ketekin’ ama penumpang lain dengan beragam bau, awal naik sih sepi-sepi aja malah saya bisa duduk, tetapi setelah beberapa halte sebelum menuju sarinah, penumpang yang naik mulai membludak, dan saya berhasil kegencet, berasa kapok banget kalo udah begini. Suami juga berdiri agak jauh jadi ga bisa protect deh L (suami Cuma bilang gini, “makanya ka, bukan mau sok kaya, tapi udah tau sendiri kan gimana rasanya naik busway? Lebih nyaman pake taksi”)
0 comments:
Post a Comment