Thursday, April 11, 2013

Pangandaran

Long weekend di akhir bulan lalu, mulai dari tanggal 29-31 maret 2013, dihabiskan bersama keluarga ke Pangandaran. Sebenarnya rencana liburan ini terbilang mendadak, karena baru siangnya diputuskan untuk kesana dan berangkat sehabis maghrib. Tujuannya ga cuma ke Pantai Pangandaran tapi ke Green canyon juga (ini yang bikin ngiler, karena pengen nyobain body rafting disini). Sayang, dikarenakan akses jalan menuju kesana rusak, jadi terpaksa harus dibatalkan :(
 
Malam itu, kami berangkat jam 7, rombongan ber-10 (Saya, suami, 2 kk ipar, 2 keponakan, ibu mertua ipar, 2 ponakan ipar dan baby sitter). Perjalanan pun dimulai dari tol cileunyi. Jalanan malam itu cukup padat, ini dikarenakan long weekend, bahkan saking macetnya, kami baru tiba di penginapan jam 3 pagi.
 
Efek dari liburan dadakan adalah kebingungan juga pas semua hotel disana full booked. Untungnya punya ipar yang polisi jadi ada channel disana yang menawarkan sewa rumah seharga Rp. 750.000 per malam, biasanya kalo long weekend, ke orang luar disewakan seharga 1juta rupiah. Rumah tersebut terdiri dari 2 lantai, 3 kamar tidur, lengkap dengan kamar mandi dan dapur yang bisa digunakan (non ac).
 
*Gini nih, kalo liburan yang disiapin jarang jadinya, tapi yang dadakan pasti selalu jadi :D
 
Paginya dimulai dengan menyusuri pantai timur & bermain di pantai barat Pangandaran. Suasananya sangat ramai sekali, sebelum masuk ke pantai, banyak toko-toko yang menjual aneka pakaian pantai dengan harga yang bervariasi. Di Pantai Barat ini, kami juga menyempatkan untuk menyeberang ke pasir putih dengan perahu seharga 10rb/orang/1 kali jalan. Disini ombaknya cukup besar, tidak hanya itu saja, petugas yang mengantarkan kami menyeberang menawarkan untuk mengelilingi tempat-tempat sekitar pantai dengan uang tambahan sekitar 50ribu per orang. Ga cuma itu, ada juga yang menawarkan snorkling dengan sewa alat mulai dari 20ribu. Sayang lokasinya ga ok, bisa membahayakan yang snorkling / berenang..ga lucu kan pas lagi enak-enak snorkling tiba-tiba muncul ke permukaan udah kepentok ama perahu. Harusnya disediain tempat khusus buat snorkling.
 


Setelah berbasah-basah ria di pantai, kami kemudian kembali ke penginapan untuk mandi dan bersiap-siap lunch dengan menu seafood di sekitaran pantai timur. Ada banyak rumah makan yang menjual aneka seafood disana dengan harga yang beragam, sesuai dengan pilihan kita. Disana kami menghabiskan kurang lebih 300ribu dengan menu, udang 1 kg (55rb), cumi 1 kg (65rb), ikan bakar 1kg (85rb), tumis kangkung, tumis genjer dan minum teh botol. Harga tersebut sudah termasuk upah masak, jadi kita tinggal memilih akan dimasak apa seafood tersebut. Sssst... dengan menu segitu aja udah engab bahkan bisa dihabiskan oleh lebih 9 orang.
 
Sepulang dari makan siang, kami sempatkan untuk beristirahat (tidur), dan sorenya sekitar jam 4 kami menyewa mobil gowes seharga 50rb/jam. Mobil ini sebenarnya lebih kepada sepeda yang dimodify sedemikian rupa layaknya mobil beroda 4, dilengkapi lampu sen, rem, alat penyetel musik. 1 mobil gowes bisa diisi 4 orang dewasa atau bahkan 6 orang yang berbadan kecil. Sore itu kami ke arah pasar untuk membeli beberapa cinderamata (pakaian pantai, daster-daster dan celana hareem). Harga jual untuk celana-celana mulai dari 40rb, untuk daster sendiri tergantung ukuran dan merk mulai dari 50rb, baju anak-anak 1 stel dihargai mulai dari 25rb. Di pasar juga ada beberapa toko makanan yang menjual oleh-oleh khusus hasil laut, salah satunya ikan asin jambal. Disitu juga ada yang menjual penganan hasil laut yang sudah digoreng, bahkan saya sempat mencoba 1 kepiting bayi seukuran setengah jempol (keripik kepiting), ga tega karena terlalu imut kepitingnya di goreng tepung.. hehehe... (kalo coba 1-2 gratis, kalo banyak harus beli ya....)
 
Selesai berbelanja, kami pulang kembali ke penginapan, hari mulai malam dan juga hujan. Malamnya kami memutuskan untuk beristirahat saja dikamar, karena besok paginya sudah harus kembali ke bandung.
 
Perjalanan pulang dari Pangandaran - Bandung ditempuh dalam waktu yang cukup lama, 9 jam. Ini dikarenakan macet dan padatnya kendaraan yang akan pulang ke ibu kota. Cukup membuat bujur dan pinggang pegel. heheh..

Total pengeluaran untuk liburan kali ini (berdua sama suami) adalah sekitar Rp. 1,115rb, dengan rincian:
Bensin pp dari cimahi - pangandaran : Rp. 200.000,-
Penginapan rumah penduduk (2 malam, bagi 3 sama ipar) : Rp. 500.000,-
Breakfast 2 days: Rp. 50.000 (sarapan bubur ayam, kupat sayur)
Lunch 2 days: Rp. 200ribu (bagi 3 sama ipar)
Mobil Gowes selama 2,5 jam : Rp. 125.000
Perahu penyeberangan PP : Rp. 40.000


Tips:
Jarang terdapat atm, tetapi masih bisa ambil debit di indomaret.
untuk penginapan sebaiknya dipesan 1 minggu sebelum kedatangan.
untuk liburan keluarga besar sebaiknya pilih sewa rumah penduduk, lebih murah & fasilitas lengkap.

Share:

2 comments:

Anonymous said...

soreee..
mau nanya nih mbak klo nyewa rumah penduduk ngontaknya kmn nih?kan jarang tuh yang masang iklan di internet.apa kita nyarinya pas udah nyampe gitu?bensin lumayan hemat juga tuh.waktu jaman premium berapa yah itu?

Unknown said...

Untuk sewa rumah, saya sarankan cek di situs sewa rumah