Friday, November 25, 2011

SEOUL - Part 3

Day 2
Seoul city tour (Gyeongbokgung palace + museum, Blue House, Gwanghamun Square, Chenggyeceon stream, NSeoul tower, Teddy bear museum, Namdaemun Market)

 

Dihari kedua kami di Seoul, cuacanya masih sangat dingin sekitar 2 derajat. Semua peserta sudah siap berkumpul jam 10.00 di depan hostel untuk berangkat menuju drama film location bagian pertama. Itinerary hari ini sedikit diubah dikarenakan ada beberapa peserta yang baru tiba di Seoul tanggal 16 November.

Dikarenakan kita bangunnya kepagian, aku, mb dida, mb dewi dan fanny (my room mates) akhirnya jalan-jalan dulu di sekitar penginapan sebelum berkumpul di bus jam 10.00 pagi. Hasil kenarsisan kami pagi ini:
Halte bus di depan penginapan backpacker Mr. Sea

Tugu batu yang ga tau artinya apa..pokoknya foto aja dah

kursinya lucu ya..unique..

Hello kitty cafe sekitar Hyehwa station
Setelah sedikit puas berkeliling, akhirnya kami memutuskan untuk kembali ke penginapan jam 09.30 pagi (dari pada ketinggalan rombongan kan ga lucu..heheh) & ternyata bis yang akan membawa kami pun sudah parkir didepan penginapan. Sepanjang perjalanan di bis, Mr. Alex, our tour guide yang orang korea asli & fasih berbahasa Inggris bercerita tentang tempat2 yang akan kami kunjungi dan sejarah garis besar Seoul. Termasuk diantaranya mengenai Oplas yang dilakukan oleh hampir 90% masyarakat korea (wajar aja tu muka licin banget kaya porselin, hidung mancung & mata berkelopak). Ga cuma itu, Seoul termasuk negara pengembang industri kosmetik terbesar, mulai dari Etude, Nature Republic, The Skin Food, Bapivat, dan masih banyak merk kosmetik buatan korea yang ok punya dan dijual di Indo dengan harga 2 - 3 kali lipetnya. Cerita dari Mr. Alex, istrinya pun sangat concern dengan perawatan muka, malah 1 kali make up bisa sampe 10 step yang dilakonin, mulai dari bersihin pake susu pembersih lah, facial wash, toner, moisturizer, sun block, bedak dan masih banyak lagi. Ckckckc...kalau saya sih udah keburu males duluan.

Let's start a story on my first day at Seoul....

Gyeongbokgung Palace + Museum, Blue House, Gwanghamun Square,Chenggyeceon Stream
Perjalanan pertama dimulai ke Blue house & Museum. Penjagaan disini cukup ketat, banyak oppa2 ganteng yang jaga di area sekitar dengan pakaian jas & celana hitam-hitam & ear phone yang melekat di telinga.
Keluar dari pintu museum, kami disuguhi korean tea gratisan & dilayani ahjumma yang memakai hanbok, lumayan untuk  menhangatkan badan, walopun matahari bersinar, tetep aja cuacanya sangat2 dingin.





Dari Museum kami menuju ke Blue house, tapi ga boleh masuk, hanya foto dari luar pager doank, kemudian menuju pintu masuk Gyeongbokgung palace yang berseberangan dengan gerbang residential presiden.
Turis yang dateng mulai dari Indonesia, China, Vietnam, India sampe ke bule2 dari benua eropa / amerika.
Disini juga ada tour anak2 TK korea. Tapi kita dilarang foto sama anak2 kecil yang super lucu itu, entah kenapa.

Pemandangan di Gyengbokgung palace sungguh luar biasa, subhanallah atas ciptaan tuhan yang begitu indahnya, Mr. Alex menjelaskan sejarah & tempat2 yang ada di kerajaan, resident raja, permaisuri, ratu, dan masih banyak lagi. Terakhir kami berfoto bersama diluar gerbang Gyeongbokgung bersama penjaga istana yang kayanya udah bete. Ternyata pintu keluar istana ini berseberangan dengan Gwanghamun square, tempat syuting City hunter (Lee min Ho ketemu Park Min Yeong saat dia tiba pertama kali di Seoul). Disini juga ada patung admiral Yin Shu Shan & King Se Jong penemu huruf hangeul korea.
Background is President of South Korea's resident

Inside Gyeongbokgung palace

Kata Mr. Alex, bangunan dibelakang = tempat tinggal raja

wif my group - miss you all

king se jong, penemu hangeul

Admiral Yi Shun Shin, the hero of Seoul, berhasil melawan Jepang yang hendak merebut kotanya


Museum sebelum menuju Gyeongbokgung palace, benda2 bersejarah & miniatur khas South Korea

Lanjut jalan kaki menuju Chenggyeceon stream yang lagi ada lantern festival (rempong cin..baru hari pertama udah digenjot abis tenaga buat jalan, tapi anehnya disana yang pake high heels & baju tipis santai2 aja..kalo kita mah udah kaya mo bunuh diri aja kali)

Cheonggyeceon stream, lagi ada festival lantern, bagusnya diwaktu malam, sayang ga sempet

Lunch near Dongdaemun Market with Bulgogi (sejenis semur daging sapi yang dilengkapi kimchi, acar lobak, bayam khas korea, salad & jamur). 1 hal yang sama di setiap resto adalah air minum - air putih yang dingin karena cuaca bukan karena dimasukkin ke kulkas.brrrr....
nyummy..our lunch  for today, teteup...kimchi selalu jadi pendamping..

Next destination........

Nseoul tower, Teddy Bear Museum, Namdaemun Market
 
Kali ini ketahanan kaki diuji  kembali dengan berjalan menapak terjal, katanya c kalo jalan mundur ga bikin capek, tapi setelah dicoba kayanya sama aja, udaranya juga semakin dingin & akhirnya saya memutuskan untuk memakai masker. Setelah perjuangan ngos2an akhirnya tiba juga di pelataran Nseoul tower, tujuan pertama adalah menuju Teddy Bear Museum, selanjutnya naik ke lantai paling atas Nseoul tower untuk melihat keindahan kota seoul dari ketinggian beribu-ribu kaki. Satu  hal yang keren menurut saya, lift yang digunakan untuk naik dari lantai dasar ke lantai paling atas Nseoul tower adalah langit-langitnya yang terdapat video sejenis 3 dimensi, jadi berasa kita kaya dalam pesawat menuju ruang angkasa.
kebayangkan tanjakan yang terus terjal ke atas..rempong cinn....

Istirahat bentar meluruskan kaki usai pendakian :)

This is it...Nseoul Tower yang terkenal itu

Pemandangan kota seoul dari atas Nseoul tower


 
Puas foto-foto di Teddy Bear Museum & Nseoul tower, kita melihat ke sisi samping pelataran ada pohon gembok cinta yang konon terkenal itu. Katanya banyak pasangan yang bawa gembok dan menuliskan nama mereka di gembok tersebut lalu digantung bersama gembok2 cinta lainnya. Pokoknya  korea sangat adorable..bakalan nyesel kalo ga kenegeri ginseng ini.
Pohon gembok cinta yang sangat terkenal itu
Next destination adalah Namdaemun  market, tempat belanja oleh-oleh / souvenir khas korea yang murah.
Kita dikasih waktu 1 jam untuk berkeliling pasar dan bertemu di meeting point yang telah  ditentukan sebelumnya. karena waktunya sedikit, yang ada kita ga nyaman belanja, serasa dikejer2 waktu (ini minus dari ikut tour), harga yang dijual berkisar antara 8rb - 10 rb won untuk souvenir gantungan kulkas, gantungan kunci, maenan hp. atau sendok & sumpit 1 set, piringan bergambar korea dan kaos. Dan saya berhasil menghabiskan uang 150rb won dalam waktu 1 jam untuk membeli souvenir temen-temen kantor & keluarga :(

Tour hari pertama ditutup dengan kunjungan ke Namdaemun market. Selanjutnya kembali ke hostel untuk Dinner at Kyochoon (chicken menu, treated by Mr. Sea, the owner of Backpacker Mr.Sea), near hostel.
Selesai makan malam, kami tidak langsung berdiam di hostel, kami kembali lagi berjalan-jalan mengitari seoul. Kali ini tujuannya ke Dongdaemun untuk membeli boots,sweater & coat, maklum ga bawa bekal pakaian tebal yang cukup..secara udaranya di malam hari mencapai 2 derajat. Menuju dongdaemun menggunakan taksi ber 4 dengan argo 3800 won, cukup murah karena per orang sekitar 1000 won.
Ternyata dongdaemun market sangat luas, mulai dari mall kelas atas, menengah sampe pinggiran pun ada, mulai dari yang jual produk made in seoul, china sampe produk kw didekat U.U.S (ni jadi nama mall yang ngetop di antara temen2 peserta tour,mall uus :) Sehari ga cukup untuk mengitari tempat ini. tapi sayangnya karena sedang autumn dan menuju winter, pakaian yang dijual jenisnya sama semua "coat". Hunting dimulai dari mall Nuuzon, Uus, dan 2 mall lagi yang lupa namanya apa, setelah keluar masuk mall akhirnya nemu juga boots seharga 20ribu won berbahan semi bludru yang nyaman di pake, jangan heran aja kalo ada beberapa peserta pake boots yang sama..heheh. Boots yang dijual bermacam2 harga dan jenisnya tergantung bahan, bentuk, dan tinggi boots. Coat yang dijual juga mulai dari 45rb won, sedangkan sweater / baju lengan panjang seharga 20rb won. Disekitar Dongdaemun ada juga mall mahal namanya Doota & migliore, harganya rata-rata mencapai ratusan ribu won, karena barang yang dijual disini biasanya jadi sponsor syuting / buatan designer. Tetapi ada 2 toko souvenir khas korea di lantai 5 yang harganya murmer / beti dibanding Namdaemun (cerita lengkap di bagian trip selanjutnya ya).

Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 12 malam & kami pun segera pulang ke hostel dengan naik taksi berargo 4000 won dari Dongdaemun market - Hostel, dilanjutkan dengan istirahat.
Really enjoy Seoul on my first day...
Share:

1 comments:

hilda said...

mbak...kalau jelajah palace yg diseoul apa bisa masuk sendiri atau harus ngikutin jadwal tour yg disediakan palace nya? mengingat sempitnya waktu, kalau ikutan tournya ke dalam kan bisa lama...mohon info